Kepala Balai Bahasa Riau Tutup Bimtek Kelas Mahir Calon Narasumber Penerjemahan
PEKANBARU (SP) – Hari kedua Bimbingan Teknis ditutup dengan sesi foto bersama dan persiapan pembagian narasumber penerjemahan ke berbagai kabupaten/kota. Kepala Balai Bapak Toha Mahsum menutup Bimtek yang telah diselenggarakan selama dua hari di aula Ayola First Point Pekanbaru. Ia berharap para penulis yang mengikuti Bimtek ini dapat menyalurkan ilmunya ke daerah-daerah yang dituju agar muncul penulis-penulis cerita anak yang baru dengan produk buku bergambar.
Di hari kedua, calon narasumber penerjemahan menyampaikan hasil papan cerita dalam bentuk salindia. Peserta lain serta instruktur nasional yang hadir memberikan masukan tentang unsur-unsur STEAM dan GEDSI yang mesti ada di dalam buku cerita anak.
Ali Muakhir salah satu instruktur Bimtek menyampaikan begitu pentingnya sebagai penulis anak untuk bisa hadir dalam dunia anak bukan dengan cara pandang orang dewasa. Cerita yang menarik bagi kacamata orang dewasa belum tentu menarik bagi anak-anak. Sejatinya anak-anak punya dunia sendiri yang mesti dijamah dengan cara masuk ke dalam dunia mereka.
Hal ini juga dikuatkan oleh Bambang Trim yang merupakan editor Pusat Perbukuan Nasional yang menyampaikan bahwa cerita anak mesti punya logika anak-anak. Cerita itu sederhana tapi menyentuh. Bukan membuat cerita yang klise yang menjual air mata. Cerita yang terdiri dari Objektif, Motivasi dan Alangan.
Pada hari kedua Afrizal Cik, Kamala, Yulismar, Wulan Citra Dewi mendapatkan kesempatan membeberkan papan cerita di depan peserta lainnya. Beberapa peserta lain seperti Bambang Kariyawan, Yulita Fitriana, Rian Harahap, Togov, Cikie Wahab dan Sugiarti kerap melontarkan pertanyaan dan masukan bagi penyaji papan cerita.
Kegiatan yang diinisiasi Balai Bahasa Provinsi Riau ini bertujuan Kegiatan Kelas Mahir Penulisan dan Penerjemahan Cerita Anak Dwibahasa ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi calon narasumber dalam penulisan naskah cerita anak dwibahasa pada papan cerita serta bagaimana pendeskripsian ilustrasinya. Dengan kompetensi tersebut diharapkan mereka dapat mengimbaskannya kepada calon penulis di daerah yang akan mengikuti bimtek penulisan naskah serupa. (*)
