Puisi Anisah | Borobudur

Borobudur
Oleh: Anisah
Situs leluhur termasyhur
Setiap hari dikunjungi penduduk lokal dan wisatawan asing
Peninggalan Raja Syailendra
Tempat suci Agama Budha
Memiliki ajaran suci Ilahi
Tentang perjalanan hidup manusia ibarat stupa bertingkat
teguh terpapar panas, badai dunia, tetapi tetap kokoh
Zaman tak berarti
Berbagai masalah
merekah
Mencari suluh membuang keluh
Memuja Yang Kuasa
Akhir kehidupannya sebagaimana relief di Borobudur
Berawal dari kesimpangsiuran
Lalu beroleh pengajaran
Akhirnya semua mencapai kesempurnaan hidup
Magelang, 6 April 2025
Anisah. Kelahiran, Magelang, 19 Agustus 1966. Nama Pena, Annisa Merjam. Ia Alumnus Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia – IKIP Yogyakrta, Alumnus Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia – Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Alumnus Magister Studi Agama Islam – Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Ia mengajar Bahasa Indonesia di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Magelang. Ia menulis laporan dan berita pada Majalah Rindang, menulis artikel pada Majalah Sejahtera (2020), menulis puisi pada Surat Kabar Harian Cirebon (2020), Kompassiana.com (2020)
Karya puisinya terangkum dalam buku: Madah Merdu Kamadhatu (2017), Dharma Asmaraloka (2017), Tadarus Puisi (2019), Penyair Cantik dengan Karya Cantik (2019), Anak Cucu Pujangga (2019), Indonesian Journey (2019), Tadarus Puisi (2020), Puisi Sampah (2020), Corona (2020), Ibuku Surgaku (2020), Misteri Rasa dari Isyarat Semesta (2020), Bumbu Hidup (2020), Taman di Seberang Ingatan (2020), Sang Acarya (2021), Buku Antologi Cerpen, Keajaiban Waktu (2020)
Buku puisi tunggalnya, yaitu:Tari Soreng (2019). Aktif mengikuti kegiatan di Asqa Imagination School, menjadi anggota komunitas puisi Lumbung Puisi, Komunitas dari Negeri Poci, Mas Peci, Guru-Guru Puitis, Competer Indonesia, Kepul. HP 087834208223, Alamat rumah, Jrakah, Kaliurang, Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia, email:anisah201811@gmail.com, IG: anisah.ibu.5