Buku I Dan, Perempuan yang Kau Telan Airmatanya I Kunni Masrohanti
Buku puisi “Dan, Perempuan yang Kau Telan Airmatanya” karya Kunni Masrohanti yang merupakan sastrawan dan budayawan Riau ini terlihat sangat feminisme sekali. Lihat saja dari judu cover yang jelas menyebutkan perempuan dan air mata. Apakah isinya juga berisi tentang keluh kesah perempuan? mari simak beberapa puisi di bawah ini.
yang gugur dan tumbuh
hela seranting tuju ketika gugur
jatuhnya
terbaca di awal ingin
patah menjadi doa
dan,
tumbuh di lain musim
hujan bermunajat
basahkan kering batang setaman
dan,
yang patah gugur
mekar menguntum menjadi bunga
hingga akhir musim
harum helanya
2021
ada akan yang lain
mengemis pada alir meminta takdirnya,
sedang diri bukan air
bersimpuh pada agung meminta takdirnya,
padahal jiwa bukanlah gunung
berharap pada mampu meminta takdirnya,
jelas hati bukanlah waktu
yakin,
setelah sudah ada akan yang lain
menunggu kapan
2021
tentang sepenggal
sebelum,
ada sepenggal kau selipkan di rambutku
langit memayung syahdu
ombak serajut haru
serupa riak,
perciknya menjadi taman di dada lautan
; petang di laman kita
tiuptiup angin
sibuk membawa ombak ke tepian
sedang inilah
membawa surut sampai ke jauh
setelah,
tak terselip di rambut
sepenggal yang ditanggal
dan,
senja hanya di lamanmu
2021
satu dermaga
ada gamang di geladak ini
di kejauhan, dermaga sunyi
sedang bulan menjeling segan
diamdiam
ombak menghanyut ke tepian
berlabuhlah di sini
katamu
kutambat jua takut dan ragu
tapi iyamu lebih dari seru
dan,
di dadamu kubuhul rindu
kita sesimpul mau
rapuh, patah atau tidak tiangtiangmu
waktu pun sampai
dan,
dengan tangannya
karang mengawinkan ombak pada tepian
kita sesimpul tuju
2021