Cindaku Tua

Oleh Zainul Dzakwan Arabi

Saling pinggir kita berbisik
Pagar bulu dengar erangnya
Sakti duka tentang cindaku tua
Mencari loreng di perjalanannya

Tercecer bias karet yang menggelincir kancil hitam
Pemakan buah puah kering ludahnya
Menggelantung dan digantung manusia
Di tengah buah nanah yang gerigi pelepahnya jingga
Luka kaki luka mata habis cahari
Lupa lapar sudah didusta, bermalam rembulan
Keluar dan berjalan di matahari tinggi, bayang menyatu jadi bulu
Dan telanjang keangkuhan orang

Sehingga tersisih ia jadi langka
Padahal kita langkahi garis langkahnya
Karna cindaku juga manusia
Tapi hilang percayanya

Tanpa keris lontar, tanpa mantra hutan
Untai nyawa di bilik makan
Gantung diri gantang rai
Ia pemangsa musibah, bukan kita

Ketakutan adalah tidak makan
Seperti cindaku tua mati sebelum mendapat makan

30 Agustus 2024

Keranjang belanja

No products in the cart.

Return to shop

Salmah Publishing

Selamat datang di Toko Kami. Kami siap membantu semua kebutuhan Anda

Selamat datang, ada yang bisa Saya bantu