Founder Rumah Kreatif eSCeWe Berharap Program ILPN Perpusnas RI Dilanjutkan
JAKARTA (SP) – Kolaborator Inkubator Literasi Pustaka Nasional (ILPN) Provinsi Riau Tahun 2023 yang juga Pendiri Rumah Kreatif eSCeWe, Siti Salmah sangat mengapresiasi adanya program ILPN dan berharap kegiatan seperti ini bisa dipertahankan.
Hal itu diungkapannya saat menjadi pembicara dalam kegiatan Gelar Wicara Peluncuran Buku Inkubator Literasi Pustaka Nasional dan Gelar Wicara Penguatan Ekosistem Penulis di Daerah dengan Tema: Kearifan Lokal untuk Warisan Masa Depan Penguatan Ekosistem Penulisan di Daerah yang digelar oleh Perpustakaan Nasional RI, Kamis, 30 Mei 2024 di Perpustakaan Nasional, Jakarta.
Kegiatan yang dimoderatori oleh Edi Wiyono, S.Sos, M.Tr.Ap, Pemimpin Redaksi Perpusnas Press ini juga menghadirkan Dr. Joko Santoso, M.Hum, Sekretaris Utama Perpusnas RI, Maman Suherman, Penulis Buku dan Penggiat Literasi, Yanuardi Syukur, S.Sos., M.Si,sebagai pembicara.
Siti Salmah menjelaskan bahwa program ILPN telah memberikan warna baru bagi dunia literasi di Riau. Karena kegiatan literasi sebelumnya lebih banyak fokus pada kegiatan perlombaan.
“Sebelumnya, kegiatan literasi lebih banyak berbentuk perlombaan. Namun, inkubator literasi ini berbeda karena melibatkan proses kurasi naskah, workshop, dan pembinaan berkelanjutan,” ujar Siti.
Menurutnya, pembinaan yang intensif inilah yang menjadi pembeda utama dari kegiatan literasi lain. Hingga saat ini, pembinaan dan diskusi terkait literasi masih berlangsung aktif, meskipun program resmi sudah selesai
“Beberapa peserta dari Riau yang terlibat dalam program ini terus aktif menulis, baik prosa, puisi, maupun pantun. Bahkan, ada yang sudah menjadi juri dan pembicara dalam berbagai acara literasi,” ungkapnya.
Siti menyampaikan bahwa ada kebutuhan mendesak untuk melibatkan pustakawan dalam inkubator literasi. Hal ini agar para pustakawan tidak merasa bingung dalam menulis karya untuk kenaikan pangkat atau kebutuhan lainnya.
“Saya berharap agar program di masa mendatang lebih fokus pada pustakawan, agar mereka bisa menjadi tenaga pengajar yang terampil dalam literasi dan dapat memberikan pendampingan di sekolah-sekolah,” harapnya.
Sebagai catatan, IPLN merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh Sub Kelompok Penerbitan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) melalui Perpusnas Press. Di tahun 2024, penyelenggaraan ILPN akan dilaksanakan di 10 lokus. Diantaranya, Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, Banten, Blitar, Sulawesi Utara, Maluku, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, dan Pengurus Forum TBM.
Satu dari 20 buku yang diluncurkan merupakan hasil karya peserta ILPN Provinsi Riau yang berjudul Bakaroh. (*)