Hadirkan Penerbit Salmah Publishing dan Bumi Aksara, Dispersip Kampar Gelar Sosialisasi ISBN
BANGKINANG (SP) – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Kampar menggelar kegiatan Sosialisasi International Standard Book Number (ISBN), Kamis (5/10/2023) dengan menghadirkan pembicara dari Penerbit Salmah Publishing dan Bumi Aksara.
Kepala Dinas Dispersip Kampar, Ir. Syahrizal, MM melalui Kepala Bidang Pengembangan dan Pembina Pustaka, Bambang, S.Ip, M.Si mengatakan kalau kegiatan ini adalah bagian dari upaya menggalakkan literasi di Kampar di mana targetnya melahirkan 1000 penulis dari Kampar
“Harapan kami terhadap penulis di Kampar adalah bagaimana lewat kegiatan-kegiatan yang kita laksanakan bisa melahirkan 1000 penulis dari Kampar, dan karya-karya mereka bisa mewarnai buku-buku di Indonesia,” ujarnya.
Dalam upaya mewujudkan itu semua, pihaknya memang telah melakukan sejumlah kerja sama dengan komunitas-komunitas literasi yang ada di Kampar dan secara bersama berkolaborasi mengadakan kegiatan-kegiatan literasi.
“Kekayaan Kampar ini luar biasa yang bisa dijadikan sebagai bahan untuk tulisan kawan-kawan penulis, adanya kegiatan seperti ini kami harapkan bisa menambah semangat mereka dalam menggali potensi yang ada,” tambahnya.
Bahkan lebih dari itu, Dispersip pun siap membantu kawan-kawan menerbitkan tulisan khususnya tentang Kampar jika penulis terkendala dengan biaya cetak. “Kita siap memfasilitasi itu, kita ada anggarannya,” tegas Bambang.
Sementara itu, Siti Salmah, S.Pd, S.Spd.I, Direktur Salmah Publishing dalam penjelasannya memaparkan banyak hal terutama bagaimana mendapatkan ISBN jika ingin menerbitkan sebuah buku, dan katanya tidak semua buku bisa mendapatkan ISBN karena ada persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi.
“Sekarang ini tidak lagi bisa seperti dulu, cukup sulit mendapatkan ISBN jika karya yang kita ajuka tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan Perpusnas RI sebagai lembaga yang diberikan kewenangan untuk mengeluarkan ISBN,” ujarnya.
Lanjutnya, Siti Salmah juga memberikan kiat-kiat karya seperti apa yang bisa lolos untuk mendapatkan ISBN, karena menurutnya penting untuk mendapatkan ISBN, selain buku tersebut diakui dan tercatat di Perpusnas, karya yang bagus dan ber-ISBN tentu punya nilai jual yang jauh lebih baik.
Khusus di Kampar, menurut dia ada banyak hal yang bisa ditulis terutama terkait dengan seni budaya dan kearifan lokalnya, disamping itu juga bisa menjadi bahan promosi Kampar lewat buku.
Di sisi lain, Bestari dari Penerbit Bumi Aksara juga mendorong penulis di Kampar untuk menerbitkan buku, sebagai penerbit besar, menurut dia penulis dengan karya yang bagus dan sesuai dengan keinginan penebit justru akan bisa mendapatkan manfaat dari buku yang diterbitkan.
“Kita di Bumi Aksara bisa membantu para penulis, tidak hanya menerbitkan buku, tapi juga memasarkan bukunya, nantinya penulis justru akan mendapatkan royalti dari setiap buku yang terjual,” jelasnya.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari Komunitas Literasi Kampar (KLK), Asosiasi Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah (ATPUSI) Kabupaten Kampar, Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Kampar, Forum Lingkar Pena dan penggiat Literasi lainnya. (*)
