Komunitas Literasi SCW Audiensi dengan Plt Kadisdik Kota Pekanbaru
PEKANBARU (SP) – Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru mengapresiasi dan mendukung kegiatan, program dan upaya-upaya peningkatan literasi baik oleh sekolah maupun komunitas-komunitas.
Demikian disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal didamping Kepala Bidang Sekolah Dasar (Kabid SD), Dian Permata Indah, saat menerima kunjungan komunitas literasi Salmah Creative Writing (SCW), Selasa, 3 Januari 2023 di kantornya.
Abdul Jamal mengatakan, Disdik Pekanbaru pada prinsipnya mendukung setiap kegiatan yang digelar oleh komunitas yang tujuannya bagaimana meningkatkan literasi dan indeks literasi di Kota Pekanbaru.
“Saya juga sudah tahu apa yang selama ini sudah dilakukan oleh SCW khususnya untuk kegiatan pendampingan di sekolah-sekolah, itu bagus, dan saya mendukung, ya kalau selama ini sifatnya SCW langsung ke sekolah-sekolah, mungkin nanti kita bisa bekerja sama untuk hal yang lebih besar dari itu,” ujarnya.
Diakuinya, Disdik tentu saja membuka diri kepada siapa saja yang datang dan ingin bekerja sama, tinggal nanti dilihat mana program-program Disdik yang bisa dikolaborasikan.
“Kita lihat nanti, mana program kita yang pas untuk kita kolaborasi, karena kerja sama ini kan menyangkat banyak hal, terutama soal anggaran juga, tapi yang pasti kami mendukung sekali upaya-upaya yang selama ini dilakukan kawan-kawan di SCW,” tegasnya.
Sementara itu, Founder SCW, Siti Salmah, yang didampingi pengurus SCW, Harnie Desrianti (guru penggerak SDN 35 Pekanbaru) dan Ammi Adriani (guru SDN 161 Pekanbaru), juga menyampaikan terima kasih atas apresiasi dan ruang yang diberikan oleh Disdik Pekanbaru.
“Seperti kata pak Kadis, selama ini kami bergerak dari sekolah ke sekolah, namun ke depan ini, kami ingin langsung berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, sehingga gerakan literasi yang kami jalankan selama ini bisa lebih maksimal,” ujarnya.
Untuk itu, kedatangan SCW ke Disdik Pekanbaru dalam upaya menjajaki program-program yang nantinya bisa dikerjasamakan, seperti pelatihan, gebyar literasi, penerbitan buku dan lainnya.
“Muara dari semua kegiatan pendampingan literasi yang kami lakukan, bagaimana siswa dan guru punya karya, baik itu solo maupun antologi, tak hanya di bidang sastra tapi juga bidang yang lainnya, namun yang terpenting dari itu semua, bagaimana meningkatkan minat baca dan menulis serta peningkatan literasi, tak hanya siswa dan guru tapi juga di masyarakat,” pungkasnya. (*)