Pantun I Harni Dasrianti
Pedang apa pada selipan
Pedang temurun penunggu diri
Sedang apa para titipan
SedangĀ berayun menunggu pagi
Jika jarak jadi penghambat
Cukup jari saling berkutat
Jika kita tak sempat berjabat
Cukup hati bartaut erat
Sudah lama kita bersapa
Hanya mata dan bibir yang bertukar canda
Sudah lama kita bersama
Hanya nama dan hadir yang bercengkrama
Jamuan hidang dalam nampan
Mari bersama kita menyungkah
Ramadhan berselang dalam sebulan
Mari kita berlomba ibadah
Indah rupawan selendang merah
Seraut wajah tertutup cadar
Ibadah ramadhan memang berkah
Menjemput puncak lailatul Qadar
Harni Dasrianti, lahir di Pekanbaru,19 OktoberĀ 1992, ia merupakan pengajar di SDN 35 Pekanbaru, youtuber dan content creator, tertarik dengan dunia menulis karena dengan menulis ia mampu mengontrol emosi dengan indah.