Description
Reviews (0)
Description
Category | Non Fiksi |
---|
Penulis : Febri Delmi Yetti
Cover : Soft Cover embos
Halaman : xiv + 268 hlm
Berat : –
Ukuran : 14,8 x 21 CM
ISBN : –
Harga :
Ekonomi Islam saat ini telah berkembang dengan pesat. Hal ini dapat dilihat dari maraknya lembaga-lembaga perekonomian baik bisnis maupun keuangan yang melaksanakan usahanya dengan berdasarkan syariat Islam. Beberapa lembaga tersebut antara lain bank syariah, asuransi syariah, pegadaian syari’ah, leasing syari’ah, dana pensiun lembaga keuangan syari’ah, pasar modal syari’ah, pasar uang syari’ah, koperasi syari’ah, swalayan syari’ah, hotel syariah, dll.
Ekonomi Islam pun telah terbukti mampu memajukan perekonomian, sebagaimana telah dibuktikan pada kekhalifahan Islam, dimana pada saat itu negara-negara barat sedang mengalami zaman kegelapan (dark ages). Zaman keemasan tersebut mengalami kemunduran seiring terjadinya distorsi dari syariah Islam yang nilai-nilainya sangat universal.
Karena itu penggalian nilai-nilai dan metode serta cara mengelola perekonomian secara syariah menjadi penting adanya. Apalagi permintaan terhadap metode ini merupakan kebutuhan umat dan masyarakat.
Kehandalan perekonomian Islam juga telah terbukti di Indonesia, setidaknya pada saat terjadinya krisis moteter yang membawa pada krisis perekonomian dan multidimensional (1998), bank-bank syariah mampu survive dan terhindar dari krisis perbankan dan rekapitalisasi perbankan. Hal ini dikarenakan sistem syariah yang tidak memungkinkan adanya negative spread.
Ada tiga kekuatan system ekonomi di dunia ini yaitu system ekonomi liberal/kapitalis, system ekonomi sosialis dan system ekonomi Islam atau sering disebut system ekonomi syariah. Ekonomi syariah merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang dilhami oleh nilai-nilai Islam.
Ekonomi syariah atau sistim ekonomi koperasi berbeda dari kapitalisme, sosialisme, maupun negara kesejahteraan (Welfare State). Berbeda dari kapitalisme karena Islam menentang eksploitasi oleh pemilik modal terhadap buruh yang miskin, dan melarang penumpukan kekayaan. Selain itu, ekonomi dalam kaca mata Islam merupakan tuntutan kehidupan sekaligus anjuran yang memiliki dimensi ibadah. Ingat penjajahan masa lalu dengan mengurus SDA (sumber daya alam) suatu bangsa, tetapi sekarang dengan menguasai system perekonomian suatu bangsa. (*)
Reviews (0)
Only logged in customers who have purchased this product may leave a review.
Reviews
There are no reviews yet.