Puisi Agus Styawati | Tanggal Merah
Tanggal Merah
Oleh: Agus Styawati
Tujuh anak-anak angka berbaris
rapi celana hitam, baju hitam
berkilat pucuk kepalanya
bau badan matahari
satu anak tanggal merah
tersembunyi di belakang
sendiri aku menandai
melingkari mengajaknya
turun minum rehat sejenak
menunggu libur lebaran merindu
lembaran ungu masuk punggung
ayam biru
Merdu di telingaku, “Mak, jangan belikan beras uangku.”
Bendungan, 1 Januari 2025
Agus Styawati. Nama penanya A. Satya. Buku yang pernah ditulis adalah: Antologi bersama cerpen ‘Serpihan-Serpihan Imaji” (2018) dan “Menjemput Takkdir” (2020). Antologi bersama Puisi “Pelipur Kecil” (2019) dan “Puisi dan Kisah yang Tak Terhapus” (2021). Menjadi juara 3 Lomba Cipta dan Baca Puisi tahun 2021 yang diadakan PGRI Kabupaten Trenggalek. Antologi Puisi ‘ Dalam Perjalanan” (2021). Antologi bersama penulisan Pantun “Menggolek Tual Sagu”(2024). 5 Besar Lomba Cipta Puisi Kelahiran-Kematian AIS 2024. Ig aguse.tiaw