Puisi | Setumpuk Luka | Yuliani
Setumpuk Luka
Oleh: Lia
Kita pernah melangkah bersama
Menuju satu titik yang sama
Dipenuhi canda tawa
Mampu membuatku terlena
Hingga lupa bahagia dan kecewa
Kadang datangnya selalu bersama
Tanpa aba-aba
Datang begitu tiba-tiba
Saat itu aku masih terlena
Tanpa berpikir akan kecewa
Sampai di mana kau datang tanpa kata
Memberiku undangan berwarna merah
Kupikir itu hanya candaan
Namun, itu sebuah kenyataan
Kau begitu kejam mematahkan harapan
Kau biarkan aku hancur berantakan
Kau pergi bersamanya membiarkan lukaku menganga
Lombok, 28 September 2023
Lia adalah nama pena dari gadis yang bernama Yuliani, lahir di Meninting-Batulayar (Lombok Barat), 04 Juni 2002. Menamatkan pendidikan Tsanawiyah dan Aliyah di Madrasah Ishlahul Muslimin Senteluk tahun 2020. Saat ini ia sedang bekerja di sebuah rumah makan. Selain suka menulis dan membaca, ia juga suka dengan hal-hal yang menantang. Penulis pertama kali mengikuti lomba cipta puisi saat ia belum benar-benar mengetahui apa itu puisi dalam antologi yang berjudul “Serpihan Kata Tanpa Suara”, sejak saat itu ia menjadi semakin tertarik belajar puisi setelah membaca karya-karya yang ada dalam buku itu.