Siska Armiza, Penutur Tradisi Lisan: Berida Tutur untuk Anakku, Mendekatkan Tradisi Lisan kepada Anak-anak dengan Cara yang Menyenangkan

PEKANBARU (SP) – Pewarisan budaya kepada generasi muda menjadi salah satu kunci untuk menjaga keberlanjutan tradisi lisan di tengah arus modernisasi. Melalui program “Berida Tutur untuk Anakku”, yang digagas oleh Siti Salmah dan mendapat dukungan dari Dana Indonesiana, tradisi lisan khas Riau dihidupkan kembali dengan pendekatan kreatif yang menyasar siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Kegiatan ini mengemas tradisi lisan seperti syair, pantun, dan cerita rakyat dalam bentuk seni pertunjukan yang menarik dan mudah dipahami oleh anak-anak. Dengan melibatkan sejumlah seniman, salah satunya Siska Armiza, seorang penutur tradisi lisan berpengalaman, program ini bertujuan untuk memperkenalkan, mengajarkan, dan menanamkan kecintaan terhadap sastra lisan kepada generasi muda.

Siska Armiza, yang mulai belajar syair sejak usia 9 tahun dan menekuni sastra lisan sejak tahun 2005, menyampaikan pandangannya tentang pentingnya pewarisan tradisi ini:

“Pewarisan budaya sangat perlu dilakukan kepada generasi muda saat ini sehingga apa yang kita miliki, seperti tradisi lisan, dapat terus ada dan tetap hidup di masyarakat. Melalui ‘Berida Tutur untuk Anakku’, kita mencoba mendekatkan tradisi ini kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan. Tidak mudah mengajak generasi sekarang untuk mencintai seni tradisi, tapi dari langkah kecil ini, insyaAllah kita bisa membuka pikiran mereka untuk mengenal dan mencintai kearifan lokal.”

Menurut Siska, program ini bukan sekadar pengajaran seni, tetapi juga sebuah upaya membangun pedoman hidup bagi generasi muda.

“Harapan saya, kegiatan ini dapat melahirkan generasi pendendang atau penutur tradisi lisan baru dengan gaya dan ciri khas mereka sendiri, tanpa menghilangkan nilai-nilai kearifan lokal. Ini adalah langkah penting untuk menjaga tradisi lisan tetap hidup dan relevan di masa kini dan yang akan datang.”

Siska Armiza menjadi salah satu penutur yang akan mengajarkan sastra lisan dari beberapa kabupaten yang ada di Riau pada kegiatan Berida Tutur yang diinisiai oleh Siti Salmah yang mendapatkan Dana Indonesiana dalam program pemajuan kebudayaan. Bentuk kegiatan tersebut adalah pewarisan satra lisan yang ada di Riau untuk anak-anak umur Sekolah Dasar dan Sekolah menengah pertama. Harapannya kegiatan ini nantinya dapat memperpanjang umur sastra lisan yang ada di Riau.

Proses Kreatif Berbasis Kearifan Lokal

Dalam kegiatan ini, anak-anak tidak hanya diajarkan untuk memahami isi syair dan cerita rakyat, tetapi juga dilatih untuk menyampaikan tradisi lisan tersebut melalui seni pertunjukan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan minat sekaligus menanamkan kebanggaan terhadap warisan budaya daerah.

Proyek ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk program serupa di berbagai wilayah lain di Indonesia, memperkuat peran tradisi lisan sebagai salah satu aset budaya yang berharga.

Tentang Dana Indonesiana

Dana Indonesiana merupakan inisiatif pendanaan yang mendukung pelestarian seni dan budaya Indonesia. Melalui program seperti “Berida Tutur untuk Anakku,” Dana Indonesiana berkomitmen untuk menjaga dan mengembangkan kearifan lokal di tengah tantangan zaman.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, “Berida Tutur untuk Anakku” diharapkan mampu menjadi jembatan antara tradisi lisan Riau dan generasi penerus, sehingga tradisi ini tetap hidup dan menjadi kebanggaan masyarakat Riau. (*)

Keranjang belanja

No products in the cart.

Return to shop

Salmah Publishing

Selamat datang di Toko Kami. Kami siap membantu semua kebutuhan Anda

Selamat datang, ada yang bisa Saya bantu